AgencySosial Media

Belum banyak yang tahu! Content Pillar sebagai Strategi Konten

Content Pillar sebagai Strategi Konten

Mengelola media sosial terdengar sangatlah mudah, tapi kenyataannya tidaklah semudah itu Brens! Bikin konten juga tidak boleh asal asalan atau cuma ngikutin tren yang ada apalagi ini buat bisnismu, ini dia yang perlu kamu tahu tentang content pillar sebagai strategi konten!

Trus gimana min biar kita bisa bikin konten yang bagus dan tetep berkualitas?

Jadi dalam dunia perkontenan itu ada yang namanya content pillar, apasih itu content pillar? Content Pillar membantu perusahaan atau merek untuk menonjolkan keunggulan mereka dalam industri atau pasar tertentu.

Ini dapat membantu dalam membedakan merek dari pesaing dan membangun citra merek yang kuat di mata audiens. Dengan menetapkan pilar-pilar konten utama, perusahaan dapat menyatukan berbagai inisiatif konten mereka di bawah payung topik yang sama.

Nah, buat tau lebih banyak tentang apa itu Content Pillar, simak artikel ini sampai habis ya guys!

Baca juga: Pentingnya social media management untuk bisnis

Content Pillar itu apa sih?

Content Pillar adalah topik paling utama dalam membuat pondasi untuk keseluruhan strategi konten media sosial perusahaan/bisnis. Ibarat bangunan nih. Content pillar menjadi pondasi yang berfunsi menopang keseluruhan dari strategi konten. Dalam konteks engagement, content pillar memainkan peran penting dalam memastikan bahwa konten Anda menarik minat dan interaksi dari audiens. ini dia yang perlu kamu tahu tentang content pillar sebagai strategi konten.

5 CONTENT PILLAR Sebagai Strategi Konten

Content Pillar pada umumnya punya 4 sampai 5 tema besar pada keseluruhan konten, tema besar dibuat agar konten tetap konsisten dan relevan dengan target audiens. Aku udah rangkumin khusus buat kamu nih beberapa content pillar sebagai strategi konten, yuk simak sampai akhir!

1. Promotional 

Promotional Content atau Konten Promosi bisa berupa teks, gambar, video, atau kombinasi dari semuanya. Yang biasa tersebar melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, situs web, iklan online, email, dan banyak lagi. Tujuan utama konten promosi itu dapat meningkatkan kesadaran merek, menarik minat calon pelanggan, dan mendorong tindakan yang diinginkan seperti pembelian atau langganan. 

Gambar di atas merupakan promosi dari brand Vivo yang memperkenalkan warna baru di produknya. Konten seperti itulah yang di maksud dengan konten promosi.

2. Entertaiment

Entertainment Content itu jenis konten yang di rancang khusus untuk menghibur audiens. Fokus utamanya adalah memberikan kesenangan, kegembiraan, atau hiburan kepada pemirsa tanpa harus memberikan informasi yang mendalam atau edukatif. Konten hiburan sering digunakan untuk cara membangun hubungan dengan audiens, meningkatkan interaksi, dan menciptakan pengalaman positif.

source: YourLegal.id 

3. Educational 

Konten edukatif adalah jenis konten yang di rancang untuk memberikan informasi, pengetahuan, atau pembelajaran kepada audiens. Fokus utama adalah memberikan nilai tambah dengan menyediakan informasi yang bermanfaat, relevan, dan mendalam kepada pemirsa. Konten edukatif biasa di rancang untuk memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, atau memberikan panduan tentang topik tertentu.

source : Bedahbrand

4. Engaging

Konten engaging adalah jenis konten yang di rancang untuk menarik perhatian audiens, mempertahankan minat mereka, dan mendorong interaksi aktif. Konten ini bisa dikembangkan dengan memperhitungkan preferensi minat, kebutuhan target audiens. Dan juga memanfaatkan berbagai strategi untuk mengundang emosi audiens, konten juga jadi mudah dipahami, dan mendorong keterlibatan pengguna.

Gambar di atas adalah contoh konten engaging, konten tersebut melibatkan audiens untuk like, comment, share, dan follow sebagai syarat agar mendapatkan hadiah yang secara tidak langsung engagement dari Scarlett akan naik.

5. Conversation

Konten percakapan atau “conversation content” itu jenis konten yang di rancang untuk merangcang diskusi, interaksi, dan keterlibatan antara si pembuat konten dan audiensnya, serta antara anggota audiens sendiri. Tujuan utama dari konten percakapan adalah untuk menciptakan dialog aktif, membangun komunitas, dan meningkatkan keterlibatan pengguna.

Contoh konten Conversation adalah konten dengan bentuk Question. Buatlah sebuah pertanyaan yang bisa mengundang audiens kalian untuk menjawab. Hal ini bisa berguna, selain untuk meningkatkan Engagement, bisa juga bermanfaat untuk meningkatkan Brand Awareness kalian.

source: Skintific Id

baca juga : Digital Marketing Agency: Tips Rahasia Sukses di Media Online – Beranda Studio 

Nah itu dia pembahasan mengenai content pillar sebagai strategi konten yang bakal bantu kamu buat handle konten konten buat media sosialmu. Dengan adanya content pillar, konten kalian jadi lebih tertata dan konsisten sehingga mudah di ingat oleh audiens. Sekarang giliranmu buat membuktikan seberapa powerfull content pillar yang kita bahas tadi.

Yuk cobain pakai content pillar sebagai strategi kontenmu!

Penulis: Cintya Dwi Wahyuningtyas

Comments

There are no comments yet.

Leave a comment

Back To Top